Thursday, November 29, 2012

Family Day 2012 - Dufan

The Invitation

Bahagia itu adalah ketika dapet email dari orang communication yang isinya gambar diatas! Itu undangan Family Day 2012 (Family day yang pertama kalinya buat saya). Destinasinya adalah Ancol. Kita bisa ngetes keberanian di Dufan atau sekedar main basah-basahan di Atlantis, keduanya juga boleh. Pastinya Dufan jadi tujuan utama saya. Sekilas info nih, terakhir ke Dufan itu tahun 4-5 tahun yang lalu. Itupun belum ada wahana-wahana yang baru semacam Tornado dan Hysteria.

Basicly, setiap karyawan yang belum menikah mendapatkan 2 tiket. Alhamdulillah dapet 1 tiket tambahan dari manager treasury. I've got 3 tickets. Langsung saya telpon wanita-wanita aneh yang sama anehnya dengan saya, yaitu para sahabat (Aihh, sedap bahasanya). Hasilnya adalah Ely dan Vindi meng-iya-kan ajakan saya. Sementara Rahma, gak bisa ikut karena masuk kerja. Huhuhu.. 

Nahh, malam sebelum hari-H, Vindi nginep dirumah biar besok gak rempong main jemput-jemputan atau ketemuan. Berhubung kita jarang banget ketemu (terakhir ketemu waktu postingan yang ini nih ), kesempatan emas banget buat sharing, maka kami baru mulai tidur jam 3 pagi padahal besoknya kudu berangkat jam 6 loh. Kebangun jam 05.30 langsung meluncur nyungsep sajadah, mandi dan berangkat deh.

dagu saya bersinar tuh 

itu akibatnya foto gak ngajak-ngajak saya, haha

Sampe di parkiran, tempat Big Bird kantor ngetem (emang kopaja apa?!) jam 7 pagi dan itu kepagian ternyata. Jadinya kita makan bubur ayam dulu deh. Tapi jujur ya, sarapan bubur itu gak bikin perut saya kenyang malah makin kelaperan. Finally, setelah saya ceki-ceki (saya semacam bus cordinator gitu..) penumpang bus udah lengkap berangkatlah kita menuju lokasi. Disana kita berjalan menuju Pantai Indah, tempat berkumpul karyawan TenarisSPIJ. Duhh, senengnya ngeliat banyak orang yang pake topi Tenaris tapi saya gak kenal karena mayoritas karyawan base-nya di plant yang berlokasi di Cilegon) sedangkan saya yang di Commercial Office paling ada seratus orang -______- Pengen sih rasanya kenalan satu-satu tapi bingung juga secara mungkin mereka totalnya nyaris 1000 manusia. Selama ini komunikasinya cuma via email, hahaha..

Saatnya menggila dimulai. Saya, Vindi dan Ely gak mau buang-buang waktu dan langsung meluncur ke wahana-wahana yang agak santai baru menuju yang ekstrim..

 bianglala

 
antrian kora kora 
 
foto di foto lagi :D

kami siap diacak-acak tornado

istana boneka

 foto-foto cantik diatas perahu

Selesai dari Istana Boneka, diluar ketemu Pak Selam beserta istri dan anaknya. Siapa itu Pak Selam? Nanti aja kalo ada waktu luang ceritainnnya :p

kicir-kicir

Adzan zuhur menggema. Saatnya sholat dan makan burger bikinan Ely. Alhamdulillah lumayan banget buat ganjel perut, hahahaha.. Petualangan kembali berlanjut..

siap ber-Halilintar

hei, mungkinkah kamu? *random* :)

 
wajah-wajah sebelum dihempas ke langit

Allahuakbar, jantung saya mau keluar rasanya..

Hysteria bakal jadi wahana terfavorit buat saya. Antrian selama setengah jam itu bener-bener terbayarkan dengan 1 menit kita dilempar ke langit tanpa aba-aba. Oiya, kita sengaja ambil seat yang viewnya ke Pantai. Subhanallah.. Dari Hysteria, kita meluncur main basah-basahan di Niagaragara. Karena antrinya yang luar binasa dan betis mulai mengeluh aduh aduh, keinginan untuk foto-foto udah gak ada sama sekali. Saatnya meluncur tiba. Dan yak, Ely dan Vindi basah lepek gituh. Huahahaha..

Sedihnya adalah ketika merapat ke wahana Arung Jeram yang ditutup. Huhuhu.. Jadinya kita duduk-duduk elegant aja sambil pasang muka melas biar mas-masnya terenyuh dan berharap langsung dibuka. Hahahaha.. Ini dia foto-foto gak jelasnya..

 selonjoran time

  nyengir kuda bergigi kuning :D

pose sok anti kamera :p

*benerin kerudung*


Sekian laporan perjalanan TenarisSPIJ Family Day 2012. Saya dan jari-jari yang bertugas mengucapkan "Terima Kasih".


Monday, November 26, 2012

Bandung Tea

Alhamdulillah, long long weekend kemarin berkesempatan liburan bareng keluarga ke Bandung..

Jumat - 16 November 2012
Berangkat dari Bintaro jam 9 pagi, sampe di Bandung-nya itu siang menjelang sore-sore dikit ;angsung check-in di Aston Braga (we've made the booking before). Setiap ke Bandung, saya dan keluarga stay disini. Ini yang ketiga kalinya. Tapi kali ini kita gak kebagian yang 3 Bed Room, cuma yang 2 Bed Room. Huhu..

Bandung diguyur hujan, jadi kita memutuskan untuk tetap di kamar dan dinner di hotel. Kebetulan setiap jumat malam, coffee shop mengadakan promo "Eat what you like, pay what you want". Jadi setiap makanan punya harga yang berbeda, dan perbadaan itu bisa dilihat dari warna kertas yang disediakan di setiap booth makanan. Misalnya: Pasta Rp 15.000 warna kertasnya biru. Colenak Rp 10.000 warna kertasnya orange. And you know what, kita makan bertujuh cuma kena Rp. 240.000. Hampir tiap orang ambil 2-3 menu jadinya kenyang dan puas banget. Comment: makanannya enak, harganya relatif murah, ada live music dan menyenangkan pastinya. Hihihi..

(ki-ka) saya-mama-kejepit-doji-potak-bang ricky-pikot

Sabtu - 17 November 2012
Ba'da sholat subuh, saya meluncur ke Jalan Braga. Sendirian, menyusuri jalan ini di pagi hari, berasa jalan milik sendiri deh. Otak saya sempat berandai-andai bisa jalan bersama dia yang halal suatu hari ini, Aamiin.. Di sisi kanan-kiri jalan ini dipenuhi warung kopi masa kini, cafe, mini market, resto fast food, sempet ngeliat semacam night club dan bangunan tua yang udah gak dihuni.

Setelah breakfast, kita berangkat menuju Kawah Putih. Sampai di lokasi jam 12 siang, memakan waktu 2 jam dari Kota Bandung. Udaranya sejuk banget, speechless seketika melihat pemandangan yang luar biasa cetar membahana badai halilintar. Subhanallah..

Surga yang tercecer




 Saya-Mama-Poltak


 pose andalan :p

Gak mau berkata-kata banyak pokonya. Come, See and Enjoy Kawah Putih..

Selama perjalanan turun bukit, sedikit kliyengan nih kepala. Penyebabnya adalah duet antara bau belerang dengan perut kelaparan. Melipir dah tuh ke tempat makan (tidak saya rekomendasikan untuk kesana). Kebetulan judul restonya pun saya lupa dan memang gak pingin diinget-inget juga sih.. Sorenya sampe Kota Bandung disambut hujan deras dan sempet muter-muter gak gak cantik nyari Jalan Riau. Akhirnya sampe juga ke Heritage dan masing-masing menuju destinasinya masing-masing. Magrib mendekat. Saatnya pulang dan gak lupa bungkus batagor, otak-otak bakar dan otak-otak goreng langganan persis di trotoar samping Heritage (hujan masih turun jadi gak bisa makan disana, huhu). Merapat di Hotel mendekati jam 7 malem, buru-bure deh sholat magrib sebelum kehabisan.


Bandung di malam hari
Sementara si Mama, pikot and oji pada tepar. Saya, Bang Ricky, dan kejepit turun ke Braga City Walk sambil nyari santapan malam. Pemuda-pemudi yang di mabuk cinta belum halal banyak berkeliaran (secara ini malam minggu gituh). Mampirlah kita ke The Kios K, sebuah cafe dengan live music. Saya order sate ayam loh, gak tau kenapa jauh-jauh dari Bintaro ke Bandung makannya sate ayam juga -______-'
Apapun makannya, dijamin seru deh apalagi bareng sama keluarga dan si dia yang sudah halal *uhuk* Aaminn.. Jadi inget kata-kata Ustadz Felix Siauw "Bukan makan pake apa, tapi makan bareng siapa"

The Kios K

Minggu - 18 November 2012
Saatnya check-out dan kembali ke Ibukota. Karena Bang Ricky dan Poltak ada undangan pernikahan jadinya kita berpisah. Mereka langsung cabut ke Jakarta. Parahnya, kita belum sempet beli oleh-oleh. Saya dan mama ketar-ketir berhenti di rest area dan berharap ada yang jual brownies Amanda or Kartika Sari. Alhamdulillah yaaa, ketemu dan langsung sikat 4 box brownies kukus dan 1 box molen. Yummy..

Keluar tol Pondok Aren, langsung mampir ke weekend bazaar di BTC. Si mama belanja di di booth-nya Uni Yulfa 2 cropped top, 1 flower dress dan 2 scarf yang totalnya Rp. 340.000,-. Most of my outfit made by si Uni Yulfa ini (follow her @yulfa_peh). Bahahaha, we love shopping so much deh! Setelah belanja, kita ketemuan sama potak di Pecel Pincuk Godong Ijo. Makan siang pake ayam penyet, bakwan jagung dan es teh manis. Recommended banget ini!

 Pecel Pincuk - Godong Ijo

Sekian. Laporan perjalanan kali ini.
See you!

Tuesday, November 20, 2012

(Late) Surprise for My Poltak

Cerita ini belum basi-basi banget kok, terjadi pada hari Kamis kemarin tanggal 15 November.

Hari itu hari kelahiran si Poltak, kakak perempuan saya yang bertahilalat. Bertepatan dengan Tahun Baru Islam dan bertanggal merah pastinya. Jumatnya saya cuti dan sabtu minggu weekend. What a long long weekend!

Flashback
{Sehari sebelum ulang tahunnya, Bang Ricky (suami poltak) bilang bakal bbm saya supaya gak ketauan banget sama poltak beli birthday cake-nya, tapi sampai saya pulang kantor belum ada perintah juga jadi ya pulanglah saya ke rumah. Sesampainya di rumah, saya dan Bang Ricky main salah-salahan karena kue ulangtahun buat poltak gak ada dan itu artinya there is no surprise for her. Malamnya poltak sempet bilang gini dengan nada setengah sedih: "Gak masalah gak ada kue, yang penting doa"}

Paginya, Tim dari Lampung (Mama dan Kejepit) capcus ke Jakarta. Insya Allah, kita sekeluarga mau liburan secara long long weekend gitu. Hihihi.. Mereka sampai di Bintaro sekitar jam 4 sore. Abis cipika cipiki dan peluk mama, saya minta ijin keluar rumah. Bilangnya sih mau potong rambut, padahal mau ngerjain project. Project apa? Prepare kejutan untuk si poltak lah!

First destination, d'cost di Bintaro Trade Centre (BTC) yang gak jauh dari rumah. Resto seafod murah dan enak ini bakal jadi tempat dinner kita malam ini. Saya samperin deh tuh supervior yang lagi in-charge untuk mengutarakan rencana sederhana yang ada di otak saya. Alhamdulillah, dengan mudah saya mendapat persetujuan beliau untuk menitipkan kue disana. Kuenya belum dibeli tapi :D

Second destination, Jesslyn K Cake (masih di BTC juga). Liat liat cake-nya tapi gak ada yang menarik. Hihihi..

Third destination, exit dari BTC dan meluncur ke The Cheese Cake Factory. Sekitar 5 menit lah dari BTC (penting?). Disini variasinya jauh lebih banyak dan semuanya terlihat mamalia lezatos banget sampe bingung mau bawa pulang yang mana. Setelah seleksi ketat, terpilihlah Triple Chocolate Spike, ini dia picture-nya dapet nyomot dari sini:

yummy yah?


Fourt destination, balik lagi ke d'cost sekalian reserved table. Saya serahkan cake yang bersangkutan ke pak supervisor tadi. Padahal udah hati-hati dan pelan-pelan banget bawa motornya ehh tetep aja berantakan. Strawbery yang warnanya merah segar berubah jadi warna cokelat karena toppingnya itu chocolate powder pemirsah. Salah saya juga sih kenapa pilih yang toppingnya sensitif -_______-

Last destination, nyalon dulu (sesuai ijin saya tadi "potong rambut"). Emang udah kudu hair cut sebulan yang lalu dan Alhamdulillah kesampean juga. Selesai nyalon, pulang deh. Mandi dan siap-siap meluncur dinner di tempat yang udah saya reserved tadi.

Sampe di d'cost saya bingung gimana caranya supaya si poltak duduk di kursi yang membelakangi kitchen supaya ketika saya bawa kue gak keliatan dia. Lagi-lagi tangan Allah berkerja, dengan sendirinya poltak duduk di kursi yang tepat! Alhamdulillah yaaah.. Sambil nunggu makanan dateng, saya ijin ke toilet dan melengos kabur ke kitchen sambil clingak-clinguk. Lilin ditancapkan, korek dihidupkan, siap berangkat. Saya datangi target sambil bawa cake dan menyanyikan lagu wajib ulangtahun. Mukanya pucat pasi, bibirnya kering, hahaha kocak pokoknya..

Tiup lilinnya .. tiup lilinnya..


Alhamdulillah, late surprise berhasil. Terima kasih buat semua pihak yang gak bisa saya sebutkan satu persatu karena kepala ini sedang puyeng sehingga mengakibatkan malas berpikir untuk merangkai kata-kata. Happy Islamic New Year, anyway! Semoga makin berkah sisa hidup kita dan bermanfaat buat sesama, minimal keluarga. Aaminn Allahuma Aamiin..

Wednesday, November 7, 2012

I'm Flying to Bengkulu

Hari jumat kemarin (November 2nd, 2012) sebelum berangkat ngantor, Bang Ricky minta dicekin tiket ke Bengkulu. Mereka (Poltak, Bang Ricky, Vika and Doji) berencana mengunjungi Papa dan Ibu, sayapun dipaksa ikut. Awalnya gak mau, kenapa? Lagi dalam masa pengiritan euy, apalagi bookingnya last minute gini bisa kena sejutan deh pulang-pergi. Sampe kantor, langsung idupin kompi dan buka website Lion Air, Batavia dan Sriwijaya. Setelah berembug dan melewati naik turun harga, terpilihlah penerbangan ini dengan harga Rp. 1.075.000 (return ticket per person). Huaaaaaa, cukup berantakan deh tabungan saya, hihihi..

Penerbangan DetailBerangkatTiba
JT 636
737-900ER
0 Pemberhentian
1h 15m
Jakarta (CGK)
Sabtu 08:00
Bengkulu (BKS)
Sabtu 09:15           













JT 635
737-900ER
0 Pemberhentian
1h 20m
Bengkulu (BKS)
Minggu 14:45
Jakarta (CGK)  
Minggu 16:05       


Malemnya, pulang ngantor langsung packing. Bingung mau dimasukin ke mana 3 pasang pakaian, 4 jilbab, mukena, dan barang-barang pribadi lainnya. Sebagai tanda tanggung jawab poltak karena meminjam koper saya, saya di kasih (pinjam) tas hitamnya (hadiah ulangtahun dari mama). Alhamdulillah muat, sebenernya dimuat-muatin sih. Selesai packing baru keingetan, si Wardah (sabun cuci muka saya) ada di dalem kamar mandi yang terkunci dari dalem, walhasil pergilah saya ke indomaret, alfamart, alfa midi, dan semuanya gak ada. Ujung-ujungnya ke carefour juga. Mana gak pake jaket pula, soalnya saya pikir gak akan sejauh ini. Yah, begitulah perjuangan mencari yang halal. Si Wardah ini sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI loh. Tenang dan nyaman banget kalo gunain produk yang jelas kehalalannya. Ini pure testimoni customer, bukan promosi tau! Hihihi

Paginya bangun jam 4 lewat, langsung siap-siap mandi, sholat dan buat sarapan. Antusias? Pasti! Karena ini pertama kalinya saya akan terbang. Iya, terbang! Bahasa noraknya adalah pertama kali naik pesawat. Hahahaha. Tepat jam 5.30 pagi kita meluncur ke Airport. Cuaca lagi berawan dan gerimis kecil yang lumayan awet. Sesampainya di Airport merapat check-in. Saya benar-benar memperhatikan step by stepnya, siapa tau besok-besoknya berangkat sendiri jadi gak buta banget. Hihihi..

Ketika check-in, tiket dan KTP kita akan diminta oleh petugas. Jangan lupa kita registrasi dulu barang-barang yang mau dimasukkan ke bagasi. Setelah koper aman diluncurkan ke jalur yang berjalan (gak tau apa namanya), dan boarding pass sudah ditangan, jangan lupa bayar airport tax. Dari sini, kita menuju eskalator dan masuk ke waiting room gate 1B.

at waiting room
 
Gak lama, si mbak operator mengumumkan kita sudah diperbolehkan masuk pesawat. Jarak dari waiting room ke pesawat lumayan juga, ya itung-itung olah raga gratis lah :D

Kita dapet seat di 10ABCD, pastinya saya duduk di D gabung sama mas-mas yang kaya Ian Kasela. Hihihi. Duduk, pasang safety belt, clingak clinguk deh. Gak usah heran kenapa, kan ini pertama kalinya saya naik pesawat. Mbak-mbak pramugari mulai memeragakan cara memakai pelampung dan menunjukkan emergency exit. Nah, detik-detik menuju take-off tuh saya cuma bisa cengar-cengir gak karuan. Semakin lama kecepatan pesawat makin kencang dan diimbangi juga sama suara mesin yang bikin kuping pengang. Dan betapa bahagianya ketika menyadari roda pesawat udah gak ditanah lagi. Yeah, I'm flying, Dude! I'm flying!

Setelah lampu tanda safety belt harus digunakan di-non-aktifkan, saya langsung melarikan diri ke toilet di bagian depan. Sebenernya dari tadi kebeletnya tapi ditunda terus. Ihh, nyesel banget pipis di pesawat! Udah sempit, gelap (tapi gak tau juga sih kalo ada tombol lampunya, hehe) dan gak ada buat itunya pula. Buat itunya tuh gak ada (gak perlu saya jelasin pada ngerti sendiri kan?!) Huahahaha..

Selama di dalam pesawat, mata saya mengarah hanya ke window. Melihat betapa luar biasanya langit yang Allah ciptakan, awan-awan putih nan indah, hamparan tanah yang subur, laut yang terhampar luas, Subhanallah Alhamdulillah. Tiba-tiba pilot bersuara "flight attendant landing position". Gak lengkap dong take-off tanpa landing. Pesawat makin menurun gak selaras dengan detak jantung saya yang malah semakin tinggi. Kaget sekaget-kagetnya ketika roda pesawat pertama kali menyentuh aspal, "ohh, ini ya namanya landing, kok bikin jantung kaya mau copot yah?" *ngomong sama diri sendiri* :D

Alhamdulillah, mendarat dengan rasa deg-degan di Bandara Fatmawati Soekarno - Bengkulu. Disambut dengan girang oleh Papa dan Ibu. Dari bandara, meluncur deh ke rumah. Niatnya cuma mau rebahan eh ketiduran, hihihi.

First Day
Ba'da dzuhur, kita meluncur ke Pantai Panjang. Cuma 10-15 menit dari rumah. Gak heran kalo pantai ini dinamakan Pantai Panjang, emang panjang banget. Ciyus deh :D


Pantai Panjang

Karena udah siang dan perut sudah kelaparan, mampirlah kita ke sebuah tempat makan lesehan. Namanya Marola, kata Ibu artinya Marilah. Disini menyediakan berbagai macam seafood dengan banyak pilihan mau dimasak apa aja bisa. Comment untuk Marola: Masakannya biasa aja. Nothing special titik.

ada komunitas pete lagi gantung diri -____-
 

 
 Selesai makan, mampir ke Benteng Fort Marlborough


  Bersama Poltak di Gerbang Utama

Benteng ini lokasinya deket banget dari garis pantai (Pantai Panjang). Oya,benteng ini punya meriam yang siap nembak musuh yang menyerang lewat laut. See picture below:

 mau ditembak kok mesem-mesem :D


Second Day
Hari kedua dan terakhir di Bengkulu, tujuan pertama kita ke sebuah danau yang diberi nama "Dendam Tak Sudah". Ini bukan judul sinetron yah, pure nama danau loh. Agak ngeri plus kaget juga sih pas denger pertama kali. Hahaha.. Di pinggir danau berjejer tenda-tenda buat memandang. Ada yang makan jagung bakar, es kelapa sampe indomie goreng (jauh-jauh ke Bengkulu makan indomie juga) -_____-'

pose sok imut di bibir danau

Introducing: (ki-ka) Doji-Poltak-Pikot-Bang Ricky


Rute kedua mampir ke Rumah Pengasingan Bung Karno tahun 1938-1942.

Rumah sederhana yang hangat


Kendaraan Bung Karno selama diasingkan




Siang makin terik, kita mulai hunting nyari pempek yang enak hingga akhirnya mendarat di Warung Pempek Zaskia. Ini adalah warung pempek yang lumayan terkenal di Bengkulu. Anehya, yang dagang itu ajaib banget. Wallahualam deh sebenernya dia niat jualan apa engga. Si poltak aja sampe terheran-heran dibuatnya. Comment dari warung ini: pempeknya lumayan enak dan pelayanannya saya kasih nilai 5 dari 10.

Perjalanan selesai, saatnya pulang dan packing. Karena hari ini panasnya luar binasa, saya mandi lagi (penting?). Dari rumah ke airport cuma 6 menit, check-in jam 14:30 dan flight kita jam 14:45. Beri tepuk tangan dulu untuk Bengkulu yang serba dekat ini *prok prok prok*

Jantung saya kembali berdetak kencang ketika mesin pesawat semakin keras membuat tarikan untuk lepas landas. Saya kembali terbang untuk kedua kalinya. Alhamdulillah, mendarat dengan sangat cantik dan lembut di Soetta. Terima kasih papa dan ibu untuk 2 hari yang menyenangkan dan udah jadi guide kita selama di Bengkulu. See you next chance, sky!