Monday, September 10, 2012

Road Trip to Sumatera #1

Assalamualaikum,

Minal aidin wafaidzin, mohon maaf lahir batin..
Selamat Idul Fitri 1433H
Eid Mubarak for all of us

Sesuai judulnya, postingan ini saya akan bercerita tentang "Road Trip to Sumatera" pada libur lebaran tahun ini. Berbeda dari lebaran tahun sebelumnya, tahun ini saya sudah bekerja dan Alhamdulillah kantor ngasih ijin untuk cuti 2 hari lebih awal dari peraturan kantor. Tanggal 14 Augustus saya bekerja 3/4 hari, dan kembali masuk kantor tanggal 27 Augustus. What a looong holiday! Almost 2 weeks. Berikut day per day apa saja yg terjadi selama libur lebaran:

Sebelumnya, yuk intip dulu gambar Pulau Sumatera, kayak gini nih:


*Note: postingan ini saya pisah menjadi 2 dikarenakan puanjaaaaaang banget ceritanya :p

Day 1 - 14 Agustus 2012
Hari ini saya kerja 3/4 hari saja, cabcus dari dari kantor jam setengah 4. Pasukan RTTS yg terdiri dari 2 mobil dengan pembagian sebagai berikut:

Kijang 1 - Nissan Grand Livina
Bang Ricky - Kakak Ipar (driver)
Apit- Abang Kandung (co-driver)
Novi alias Poltak - Kakak Kandung (ibunya Dauzi)
Dauzi alias Ojima - Keponakan (anaknya Novi bayi 8 bulan)
Mama - Bundo saya (emak-emak luar biasa)

Kijang 2 - Suzuki Karimun Estilo
Ridho - Sepupu/Adeknya Bang Ricky (driver)
Rizal- Sepupu/Adeknya Bang Ricky (driver)
Vika alis Pikot - Keponakan (anaknya Novi 6 tahun)

menjemput saya ke kantor. Saya dapet jatah menduduki Kijang 2 bersama 2 pria dewasa yang masih seperti bocah dan seorang anak kecil yang berkelakuan dewasa, hahaha kidding. Selama perjalanan dari kantor saya di Senayan ke Pelabuhan Merak (Banten) lancar jaya. Alhamdulillah, gak ada antrian dan kemacetan. Tiba di Pelabuhan Merak, mobil langsung diarahkan masuk ke buritan kapal dan gak lama kapal pun lepas landas (lohh??). Untuk pertama kalinya buka puasa di dalam kapal yang sedang menyebrangi Selat Sunda, dengan air mineral dan pop mie rasa bakso, solspatu banget~

Selama lebih kurang 2,5 jam kapal berlayar, akhirnya mendarat juga di Pelabuhan Bakauheni (Lampung). Dari Pelabuhan Bakauheni menuju rumah kami di daerah kedaton (daerah kota loh, di ibu kota propinsi Lampung) sekitar 2 jam, sayapun ketiduran karena ngantuk. Akhirnya sekitar pukul 10 malam, saya berhasil mendarat dengan sempurna dikasur tercinta.

Day 2 - 15 Augustus 2012
Pagi ini pukul 11 pagi, team RTTS siap tempur melintasi jalur Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Kami mengambil jalur tengah dengan pertimbangan medan yang bagus (jalanannya mulus) dan faktor keamanan yg lebih baik dengan waktu tempuh lebih panjang dibandingkan dengan jalur timur yang rawan bajing loncat/begal dan jalanan yang rusak dengan jarak tempuh lebih singkat. Dari Bandar Lampung menuju perbatasan Propinsi Sumatera Selatan sekitar 6jam. Pada pukul 6 sore, kami rehat di Rumah Makan Gubuk Istana Doyok sambil berbuka puasa dengan menu andalan resto tersebut "ayam bakar". Setelah sholat, kami melanjutkan perjalanan menuju Propinsi Jambi yg masih sangat panjang.

Day 3 - 16 Agustus 2012
Pukul 1 dini hari, kami rehat di SPBU daerah Lahat (Sumatera Selatan) selama 2 jam lebih dan kembali cabcus sambil nyari tempat makan buat sahur. Setelah sahur, lanjut lagi. Pukul 5 pagi, kami berhenti untuk sholat Subuh di daerah Tebing Tinggi (masih di Sumatera Selatan loh). Lanjut menyusuri negeri pem-pek dan akhirnya masuk ke propinsi Jambi pukul 11 siang.

Seorang ibu mulai celingak celinguk nyari tempat makan buat anaknya. FYI, di Jambi ini bener-bener berasa banget Islamnya. 90% tempat makan (mulai dari warung, rumah makan, sampe resto fastfood) tutup disiang hari dan kembali bukan diatas jam 4 sore. Subhanallah. Sampai pada akhirnya kita nemuin sebuah tempat makan padang yang buka, disana si Vika alias pikot makan ayam goreng, sementara si Dauzi dibuatin bubur instant sama emaknya. Alhamdulillah, ga rewel lagi deh mereka hahaha..

Lanjut RTTS, sekitar jam 4 sore saya terbangun dari tidur gara-gari si Rizal ga liat ada lobang gede, alhasil saya kejedug dan terbangun. Betapa sumrongahnya saya ketika lagi celingak celinguk ngeliatin jalan ternyata kita sudah masuk ke Propinsi Sumatera Barat, tepatnya di daerah Solok. Ya Allah, bener-bener speechless. Cuma bisa senyum-senyum sendiri sambil keingetan memori jaman SD waktu terakhir ke Padang (mungkin sekitar 11 tahun yang lalu). Huhuhu..
Ternyata eh ternyata, Kijang 1 menepi dan nanya ke warga setempat jalan yang kita lewati ini bener apa gak. Kita salah jalan euy, akhirnya puter balik dan masuk ke jalan yang benar. Hahaha..

Jam 6 sorenya kita mampir ke tempat makan secara udah mau magrib dan cacing-caing di perut mulai ga bersahabat lagi untuk nahan laper (anyway, ini udah ga di Jambi loh, sekarang masuk Propinsi Riau. Alhamdulillah). Tampilan luar rumah makan itu bagus deh ada gubuk-gubuk untuk lesehan tapi kenapa sepi yah? Tanpa ragu kami nekat turun dari mobil dan menyatroni tempat makan itu (haha, maling kali menyatroni?!). Alhamdulillah tak lama seorang pria menyambut kami bak tamu agung sambil mempersilahkan duduk. Kami pilih yang lesehan dengan meja panjang, maklum lah rombongan orang-orang puasa dan kelaparan. Abang-abangnya baik banget, sebagai customer kami sungguh puas dilayani dengan sepenuh hati oleh mereka. Aseeeek.. Terutama mama yang terkesan begitu mendalam di tempat makan itu karena Gulai Kepala Kakap yang dihabisinya :D

Alhamdulillah, sujud syukur kepada Allah SWT yang tiada henti memberikan kelancaran, kesehatan, keamaan dan semua-muanya hingga akhirnya jam 11 malam kita tiba di final destination, Pekan Baru. Nginep dimana? Tenang, disini kita stay di rumah orang tuanya bang Ricky (orang tuanya si Rizal and Ridho juga pastinya, namanya Om Zul dan Ucu Poppy) yg notabenenya adalah om dan tante gue. Pokonya begitulah, mereka keluarga dekat saya juga kok :p

Baiklah, setelah nurinin koper dan printilan-printilan di mobil, saya tepar tergeletak di kasur setelah sholat isya. Sungguh, ini saat yang ditunggu-tunggu!

Day 4 - 17 Agustus 2012
Alhamdulillah it's Friday.
Happy independence day for my country. Doanya semoga pemimpin-pemimpin yang gak amanah cepet turun dari jabatannya dan diganti dengan mereka-mereka yang bisa bawa Indonesia ke arah yang jauh lebih baik. Amin

Pagi ini semua manusia seisi rumah kecuali si pikot (dari pagi-pagi buta doi di drop ke rumah sepupunya yang seumuran) cabcus ke Rumah Sakit Awal Bros karena om Zul yang seorang dokter kudu nganterin sesuatu kesana. Sedikit berdebar hati saya, kenapa? soalnya di rumah sakit itu ada si dr. Donny (pria yang pernah ta'arufan di awal tahun 2012). Disini saya gak akan cerita tentang dia, mungkin next akan saya curahin semuanya supaya terkenang masa-masa galau itu. Buahahaha..

Setelah dari RS, kita menuju Masjid Agung An-Nur yang super megah. Subhanallah. Saat pria-pria menunaikan sholat jum'at, para wanita hanya bisa menunggu di dalam mobil. Sekitar 5 menit bertahan, saya memutuskan untuk meninggalkan mobil dan berjalan-jalan disekitar masjid. Sungguh luar biasa indahnya masjid hijau ini, selain dominannya warna hijau sebagai cat tembok masjid, lahan luas masjid ini juga dihiasai kolam, pohon-pohon kecil yang rindang, serta rumput hijau yang segar. Ada juga lapangan serbaguna, jogging track dan lahan parkir yang luas namun tertata sangat rapi. Di setiap jalan di dalam komplek masjid ini, terdapat tiang yang bertuliskan "Berolahraga dan berdzikirlah". Subhanallah.

Sholat jumat selesai, kita menuju ke Pasar Bawah. Pasar yang sudah lama sekali gak saya belanjai #apaseh. Terakhir belanja disini sekita 11 tahun yg lalu, beli vas bunga kristal sekalian sama bunga-bunganya juga untuk kado ulangtahun mama sekaligus oleh-oleh (waktu itu mama gak ikut pergi). Tanpa bimbang, team rempong (saya, poltak dan mama) langsung menuju toko karpet langganan ucu. Disana mama beliin karpet yang lumayan lebar buat saya, tentu saja warnanya coklat. Bulu-bulunya lembut abis loh. Mau tau harganya? Rp. 175.000,00,- saja. Harga yg worth it banget!! Dari toko karpet, kita mengarah ke toko makanan import langganan ucu juga. Di toko ini saya kalap. Belanja makanan import (yang ada logo halalnya aja, takut euy kalo makan makanan yang gak ada label halalnya) yang murah meriah. Saking sibuknya, saya gak sempet ngambil gambar hasil buruan di pasar bawah, akhirnya saya googling saja satu satu. Taraaaaaaa...

 
Apollo Checker Bar 1Box=24pcs - Rp. 34.000
 
Apollo Choco Roll 1Box=24pcs - Rp. 17.000

Apollo Roka 1pack=50pcs - Rp. 16.000

Biskut Keladi 1pack=30pcs - Rp. 16.000

2 Choco Mucho Big Bar (atas) - Rp. 11.000/bar


Pas diitung ternyata cuma Rp. 104.000 (disini kata "cuma" bukan berfungsi sebagai media sombong yah, melainkan saking kagetnya belanja lumayan banyak kena segitu) hihihi. Alhamdulillah, seneng banget hari ini bisa shopping, salah satu kegiatan paporit saya. Gak salah ini pasar dijadiin pasar wisata.

picture source: www.detik.com

Abis dari situ, mampir ke Pasar Tradisional beli ayam, sayur, daging, bumbu dll buat lebaran. Cuma satu sih yang menarik, yaitu ketika ke tempat ayam idup. Saya nungguin si ayam dari proses penimbangan sampe perpindah-tangan-an ke pangkuan saya itu bener-bener express, baru meleng 5 menit si ayam udah gundul alias plontos alias telanjang tanpa bulu sehelaipun. Kesian ya, tapi enak juga kalo udah dimasak terus dimakan deh :D

Day 5 - 18 Agustus 2012
Pagi ini emak-emak pada sibuk, ada yang masak, nyuci, beberes dan saya kebagian nemenin Dauzi main #mukadatar. Siangnya ba'da zhuhur, para emak dan gadis (yaitu saya :p) kabur ke Mall SKA. Roman-romannya ini mall ladangnya anak gaul deh, kalo gak salah kepanjangannya adalah Sentra Komersil Arengka (?). Ucu Poppy terbirit-birit menuju Hypermart mau beli bahan-bahan yang kurang. Baiklah, sementara beliau sibuk dengan daftar belajaannya, saya, mama, poltak and dauzi liat-liat ke bagian bakery. Tergoda gitu sama sebuah pack yang berisi mini donat sekita 10biji dengan harga nyaris 30rb) . Sumfah, keliatan nikmat bener itu donat dan sayapun menelan ludah karenanya. Terus gak jadi beli deh, sepertinya itu hanya godaan dan nafsu dunia, bahahah (padahal aslinya gak jadi beli karena mahal, gak worth it).

Dari hypermart, melaju ke Pasar Bawah (again). Si Mama mau beli karpet gede, poltak mau beli karpet juga, ucu mau belanja juga tapi gak tau apaan yang mau dibelanjain dan saya mau beli makanan lagi, huahahaha. Kita berpencar untuk nyingkat waktu soalnya Ucu udah wanti dari awal "jangan lama-lama ya, masih banyak kerjaan dirumah". Ehhh ternyata yang nyampe mobil duluan adalah saya, sempet kecewa gitu, padahal udah lari-larian dan masih betah banget di pasar (re: masih pengen belanja :p). Kemudian disusul oleh poltak dan mama yang bawa karpet gede. You know what? Ucu dateng paling akhir dengan membawa pot bunga plus plastik yang ukurannya nyaris 1,5 meter. Susuwanto banget kan?

Setelah magriban, nonton metro tv nunggu hasil sidang isbat. Alhamdulillah, besok lebaran. Nikmatnya masih berkesempatan mengucap dan mendengar takbir.

"Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar.....
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd"

Ba'da isya, kita berangkat ke rumah Cik Nina, wanita luar biasa yang gak mampu saya jabarkan. Ketika masuk dan melihatnya berbaring tak berdaya di tempat tidur, hati saya nyeri, mata saya memerah dan akhirnya saya pecahkan tangis itu diluar. Give her the best way Ya Allah. Sepanjang jalan cuma bisa merenungi apa aja yang udah saya perbuat selama ini. Betapa tidak bersyukurnya saya selama ini, diberi kesehatan tapi masih saja sering mengeluh. Sudah maksimalkan saya dalam beribadah? Saya rasa belum. Ya Robb, pertemukan kami dengan ramadhan tahun depan, amin..

Day 6 - 19 Agustus 2012
It's Idul Fitri Day
Jam 5 pagi di rumah mulai riweuh pada siap-siap ke cabcus ke Masjid. Jarak ke masjid gak terlalu jauh, 15menitan dengan roda empat. Gak lama nyampe, langsung sholat Ied. Abis salam, poltak langsung kabur gara-gara denger suara Dauzi nangis. Duduk manis 10 menit dengerin ceramah, saya dan pikot keluar masjid dan menemukan mama, poltak and dauzi ngaprak dipinggir masjid, buahaha. Terus kan di depan masjid ada warung, jadi saya dan pikot mau jajan atau minum yang seger-seger gitu, ternyata dagangan di warung itu gak ada yang sesuai dengan selera kita bedua. Terus mereka yang ada dipinggir masjid itu nyamperin kita, gak lama kejepit and ridho juga nyusul, foto-foto deh akhirnya di warung itu. Yang paling mengharukan adalah ketika memohon maaf sama mamah. Maafin aku ya mah..*peluk hangat* *kecup becek*

Dari masjid langsung balik ke rumah, saya pikir langsung menyatroni rumah sodara, ternyata pulang. Baru banget turun dari mobil, ngangkat pantat dikit eh dipaksa foto-foto. Ayoolah kalo begitu *senyum senyum sok cantik*

Siangnya baru deh mulai silaturahmi ke rumah-rumah yang gue ga kenal siapa mereka, huahahaha.. No need to be explained lah yaaa..

Ada satu rumah yang saya inget. Jadi pas salam-salam mau pamitan, kan yang punya rumahnya (nenek setengah muda) bisa baca kepribadian dan sedikit ngintip masa depan gitu.Mulai deh satu-satu ngantri main ramal-ramalan, pas giliran saya, ketika dipegang tangan yang kasar ini, beliau bilang "pintar dan royal" (jujur saja, saya lupa kata sifat pertama yang diucapin nenek itu, jadinya spontan langsung telepon poltak pada saat ini juga biar gak lupa lagi :D). Langsung girang setengah terbang gitu, buahaha..

Malemnya ga ada skejul pergi, jadinya kita nongkrong di Bofet Es Durian. Gak lama duduk, langsung dihidangan pempek dan es durian. Ehh, saya kurang suka sama si durian karena baunya yang super strong itu, tapi karen udah dipesenin dan terlihat menggoda, saya sikat deh -_____-

Berhubung besok "Open House", malemnya sekitar jam 11an, saya dan rizal masak 2 saus untuk pasta biar besok tinggal tuang ke atas spaghettinya. Baiklah, saking fokusnya marut wortel sambil nonton tipi, jaripun ikutan keparut. Sedih sekalee, darahnya keluar banyak. Merah dan segar :(


Day 7 -20 Agustus 2012
Yes, We're Open. Grab it Fast! -------> status bbm saya seharian
Paginya, tamu-tamu berdatangan dengan baik. Menjelang siang, hujan turun lumayan deras. Alhamdulillah berkah sekali bulan syawal ini. Hujan asli adalah hujan yang jarang terjadi di Pekan Baru, biasanya propinsi ini pake hujan buatan untuk menyeimbangkan cuaca disini yang gersang (karena disini sarangnya pembakaran hutan). Sayangnya, stand (sebenernya cuma meja panjang) yang berisi spaghetti, sausnya, keju, piring, garpu, blender, dll keujanan dan saya berusaha mindahin ke tempat yang aman ternyata gak sengaja pas si blender setengah diangkat, doi jatuh. Bener-bener, saya memperburuk situasi. Padahal cuma mau bantuin, malah jadi kacau. Alhamdulillah pas saya tengok gak pecah loh, padahal tinggi juga tuh jaraknya :D


Hujan berhenti, saatnya memperbaiki keadaan. Tapi malah jadi males-malesan karena selama ujan saya ngase di kamar. Keingetan mama euy, dari tadi gak keliatan. Di dapur, sasay menemukan mama dengan dress ala ria miranda dengan lengan digulung keatas. Ternyata sedang nyupir alias nyuci piring. Gak tega ngeliatnya, saya langsung menggantikan posisi beliau. Cantik-cantik kok nyuci piring, hihihi. Piring kotor dateng bertubi-tubi tiada henti. Baju basah, keringet ngucur, tangan and kaki pegel. Behh, perjuangan banget kan. Akhirnya cucian selesai, gak pake mikir langsung kabur lagi ke kamar dan menyadari diri ini belom sholat padahal sekarang udah jam 1 siang, huhuhu.

Menjelang sore, tamu makin sepi dan bisa main-main deh di stand pasta sambil nyemil sekalian. Alhamdulillah. Berasa suntuk di kamar, saya beserta mama, poltak, dauzi and ridho tancap gas menuju Cake and Bakery Shop "Vanhollano". Toko ini terkenal banget dan cabangnya banyak di Pekan Baru. Sampe disana ternyata cuma ada roti kering, cookies dan bagelen gitu. Untuk rotinya baru mulai diproduksi lagi besok pagi. Gak berhasil dapet roti vanhollano, kita cabcus ke toko mama (ini nama toko loh), si ucu nitip cincau item sama saus spaghetti. Dari sebrang jalan, keliatan toko mama tutup, toko papa juga, huahaha. Usaha kami berlanjut sampe ke Mall Ciputra Seraya yang ada hypermart-nya. Ga diragukan emang, disini ada dan buka gak kaya toko mama papa. Selesai belanja, ridho ngilang dan muncul lama banget. Padahal udah pengen pulang dan rebahan, eh ternyata doi muncul dengan menenteng bb baru -_______-

Malemnya, yang saya pikir akan stay di rumah untuk istirahat ternyata masih lanjut lebaranan. Panik. Soalnya kak Donny (ex-ta'arufan saya) mau dateng jam setengah 10 dan jam udah menunjukkan pukul 20:30. Galau, kudu stay dirumah karena udah buat janji sama dia atau ga tau musti gimana. Alhasil muncullah ide, akhirnya venue janjian pindah ke rumah Pak Muklis. Saya baru inget dia pernah bilang selama di Pekan Baru tinggal dirumah beliau. Sampe dirumah Pak Muklis yang gedongan itu, salam sama empunya rumah dan duduk di ruang tipi. Istri pak Mukhlas bilang kalo Donny udah gak tinggal sama mereka lagi sejak beberapa bulan yang lalu. Terdiamlah gue. Kasian itu dokter malem-malem saya isengin.

Ketika pak dokter sampe, langsung deh si kejepit, ridho, rizal ngecengin gue. Baiklah, pengen menjeburkan diri ke kolam renang pak muklas aja rasanya. Di rumah itu, yang saya pikir akan terjadi obrolan yang menyenangkan ternyata salah besar. Pak Dokter cenderung diam. Detik-detik pamitan saya sempet memulai percakapan ini:

Mita: Kenapa diem aja kak?
Donny: Ngantuk bgt mit
Mita: *&9;^%#@^&(#
Donny: -______-

Sekian untuk keanehan hari ini.
Lanjut ke postingan berikutnya yaaaa :p


No comments:

Post a Comment